free glitter text and family website at FamilyLobby.com

Minggu, 28 Oktober 2007

Bertanam Pohon Jambu Biji

Jambu biji adalah salah satu tanaman buah jenis perdu, dalam bahasa Inggris disebut Lambo guava. Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia. Hingga saat ini telah dibudidayakan dan menyebar luas di daerah-daerah Jawa. Jambu biji sering disebut juga jambu klutuk, jambu siki, atau jambu batu. Jambu tersebut kemudian dilakukan persilangan melalui stek atau okulasi dengan jenis yang lain, sehingga akhirnya mendapatkan hasil yang lebih besar dengan keadaan biji yang lebih sedikit bahkan tidak berbiji yang diberi nama jambu Bangkok karena proses terjadinya dari Bangkok.

Sentra Penanaman

Jambu biji dibudidayakan di negara-negara seperti Jepang, Malaysia, Brazilia dan lain-lain. Di Indonesia, Pulau Jawa merupakan sentra penanaman buah jambu terbesar antara lain di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sentra produksi yang lain adalah Sumatera dan Kalimantan. Pada tahun-tahun terakhir ini jambu biji telah berkembang dan kemudian muncul jambu Bangkok yang dibudidayakan di kota Kleri, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Jenis Tanaman

Dari sejumlah jenis jambu biji, terdapat beberapa varietas jambu biji yang digemari orang dan dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomisnya yang relatif lebih tinggi diantaranya:
  1. Jambu sukun (jambu tanpa biji yang tumbuh secara partenokarpi dan bila tumbuh dekat dengan jambu biji akan cenderung berbiji kembali).
  2. Jambu bangkok (buahnya besar, dagingnya tebal dan sedikit bijinya, rasanya agak hambar). Setelah diadakan percampuran dengan jambu susu rasanya berubah asam-asam manis.
  3. Jambu merah.
  4. Jambu pasar minggu.
  5. Jambu sari.
  6. Jmabu apel.
  7. Jambu palembang.
  8. Jambu merah getas.

Manfaat Tanaman
  1. Sebagai makanan buah segar maupun olahan yang mempunyai gizi dan mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi, dengan kadar gula 8%. Jambu biji mempunyai rasa dan aroma yang khas disebabkan oleh senyawa eugenol.
  2. Sebagai pohon pembatas di pekarangan dan sebagai tanaman hias.
  3. Daun dan akarnya juga dapat digunakan sebagai obat tadisional.
  4. Kayunya dapat dibuat berbagai alat dapur karena memilki kayu yang kuat dan keras.

SYARAT PERTUMBUHAN

Iklim
Dalam budidaya tanaman jambu biji angin berperan dalam penyerbukan, namun angin yang kencang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga.
Tanaman jambu biji merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan yang diperlukan berkisar antara 1000-2000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.
Tanaman jambu biji dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 23-28 derajat C di siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kerdil), yang ideal musim berbunga dan berbuah pada waktu musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli-September sedang musim buahnya terjadi bulan Nopember-Februari bersamaan musim penghujan.
Kelembaban udara sekeliling cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yang rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman jambu bij.

Media Tanam
Tanaman jambu biji sebenarnya dapat tumbuh pada semua jenis tanah.
Jambu biji dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta banyak mengandung unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir.
Derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman lainnya, yaitu antara 4,5-8,2 dan bila kurang dari pH tersebut maka perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu.

Ketinggian Tempat
Jambu biji dapat tumbuh subur pada daerah tropis dengan ketinggian antara 5-1200 m dpl.


Sumber : Warintek - Progressio

Sabtu, 20 Oktober 2007

Tanaman Kurma

(Kebun Kurma di Madinah)

Pada saat diberi kesempatan berkunjung ke Medinah, tidak saya sia-siakan untuk berkunjung ke kebun kurma. Subhanallah, walaupun di tengah kota kebun-kebun kurma di Madinah dirawat dengan baik dan sangat produktif. Pemerintah Saudi sangat memperhatikan masalah pertanian di Madinah, tanah-tanah perkebunan kurma dilindungi oleh pemerintah dari ancaman pembangunan kota yang terus meluas. Irigasi tetap diberikan untuk mendukung pertanian kurma walaupun air sangat sulit didapat. Kebun kurma menjadi sarana wisata bagi tamu-tamu Allah yang berhaji dan ber umroh, di kebun kurma ini juga dijual berbagai produk olahan kurma.

Tanaman kurma telah menjadi identitas negara gurun pasir, dan seolah-olah menjadi mitos hanya bisa hidup di gurun pasir. Pada kenyataannya saat ini sebagian kurma yang kita kunsumsi adalah produk dari Kalifornia Negara bagian Amerika Serikat yang beriklim tropis. Di Kalifornia budidaya kurma dilakukan secara komersial sejak 1969. Padahal, sampai 1800-an, pohon-pohon kurma di Kalifornia tak pernah berbuah.

Para pakar pertanian di Thailand telah mencoba mengawinkan bunga betina kurma dengan bunga jantan dari keluarga palem lain. Sebut saja dengan kurma hias Phoenix roebelenii untuk mendapatkan kurma yang dapta dibudidayakan di negerinya.

Di Indonesia, di halaman rumah Adi Warsito di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan sebatang kurma memamerkan 4 tandan buah.

Itulah yang Trubus beritakan waktu berkunjung ke sana pada Agustus 2006. Buah susul-menyusul. Itu terlihat dari warna kulit. Buah muda, hijau; remaja, kuning gading; dan tua, ungu kecokelatan. Pohon kurma yang tengah berbuah setinggi 5,5 m.

(Pohon Kurma di rumah Bpk Adi Warsito. Foto : Dokumen Trubus)

Menurut Dr Reza Tirtawinata MS, direktur Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Bogor. Bila yang berbuah Phoenix dactylifera itu sangat istimewa. Kurma yang rajin berbuah di Indonesia adalah kurma hias Phoenix roebelenii, tuturnya. Jenis itu tak pernah dikonsumsi, sementara yang ada di kediaman Adi Warsito daging buah tebal karena buah tak berbiji.

Menurut Reza, kurma berbuah di daerah tropis bersifat kasuistis. Artinya, contoh itu tak bisa dijadikan patokan bahwa kurma mampu berbuah di Indonesia. Apalagi untuk ditanam skala komersial. Iklim negeri kita tak mendukung pohon kurma berbuah,ujarnya. Kurma membutuhkan kekeringan ekstrim yang merangsang pembuahan.

Itu berbeda dengan pendapat Greg Hambali, pakar botani di Bogor. Fenomena di kediaman Adi Warsito kian mengukuhkan Phoenix dactylifera dapat berbuah di Bumi Pertiwi. Saya pernah mencicipi kurma dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, ujarnya. Hanya saja perlu ditelusuri lebih jauh.

Apabila betul kurma bisa berbuah di Indonesia, setiap bulan Romadlan kita tidak perlu impor jauh-jauh kurma dari Kalifornia atau dari Arab Saudi. Mungkin kita tinggal kirim dari Nusatenggara Timur atau dari tanah-tanah terlantar di Indonesia. Wallahualam.

Sumber : dikutip sebagian dari Trubus on-line Selasa, 26 September 2006 11:00:11




Jumat, 05 Oktober 2007

Berkebun Lengkeng

Saat ini sudah banyak jenis lengkeng unggul yang berbuah dalam waktu singkat 2 tahun-3 tahun berbuah genjah, bersifat adaptif dan tidak perlu lagi harus berpasangan lengkeng jantan dan betina.
Sebagai contoh Tanaman lengkeng pingpong dalam waktu setahun dapat berbuah. Selain itu, tanaman ini bersifat adaptif. Ia bisa tumbuh di tanah berpasir, lempung, liat, sampai yang berbatu, dan mampu berbuah pada lahan berketinggian 0—400 meter di atas permukaan laut (dpl) dan yang menarik buahnya besar-besar makanya diberi nama pingpong. Dan kabarnya lengkeng ini kalau dirawat intensif dapat berbuah 3 x setahun.
Banyak lagi buah lengkeng unggul seperti diamond river, itoh, lengkeng sugiri dari lampung dll. Harga bibitnya kalau beli dipameran masih mahal sekitar Rp 100.000 - Rp 150.000,-. Kalau mau murah bisa beli di sentra pembibitan di majalengka harganya sekitar Rp 40.000,-/pohon. Indukannya insya Allah terjamin.
Tentang bagaimana pemasarannya ? tidak usah kawatir karena kabarnya saat ini kebutuhan lengkeng nasional mencapai 21.000 ton, sekitar 70%--90% di antaranya masih diimpor dari Thailand dan China.
Jadi, kalau kita punya tanah nganggur cepet-cepet tanam buah lengkeng.... Daripada tanahnya jadi tanah terlantar mendingan menghasilkan jutaan rupiah dan bisa membantu penyediaan buah nasional.
Tanam lengkeng yuuuk...

Selasa, 02 Oktober 2007

Berkebun di kuburan ?


Seram amat berkebun di kuburan...tapi ini yang dilakukan oleh temen-temen di Kompleks Bumi Asri Padasuka Bandung. Daripada tanah kuburan kosong dan gersang, kenapa tidak kita tanami ?

Hasilnya siapa yang akan menikmati ? minimal penjaga kuburan yang ikut membantu menanam dan merawat bisa panen bila nangkanya berbuah. Juga kata Rosulullah s.a.w, apabila kita menanam pohon, walaupun buahnya dimakan burung maka sudah akan dicatat sebagai sedekah.

Di kuburan ini ditanam pohon nangka mini yang 2 tahun nanti Insya Allah akan berbuah, jadi tidak perlu menunggu lama hasilnya bisa dinikmati dan penghijauan terus jalan.

Pada musim penghujan kemarin baru bisa ditanam 60 pohon hasil sumbangan temen-teman, Insya Allah musim penghujan nanti minimal 100 lagi bisa ditanam karena tanahnya yang masih luas.

Tanami yuuk.. lahan-lahan kosong kita supaya produktif dan menambah penghijauan untuk ketersediaan air anak cucu kita.

Bagaimana ya pendapat penghuni kuburnya ?
Punten/maaf..maksudnya kami-kami yang masih hidup ini cuma mau beramal dan sekaligus memberi keteduhan kuburan-kuburan di bawah.

Trimakasih juga untuk pendahulu-pendahulu kita kalau sudah membantu tumbuhnya pohon-pohon kita dengan memberi unsur hara yang dibutuhkan nangka-nangka kita.