Pohon biwa kali ini saya dapatkan di Brastagi Medan. Pohon Biwa ini tidak begitu populer di sana, tetapi dari informasi majalah trubus terdapat perkebunan biwa dan penangkar buah biwa di Brastagi.
Perburuan tanaman biwa dimulai...Ditengah kesibukan pekerjaan penyusunan Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Kota Medan, saya sempatkan mencari informasi tentang Biwa di Brastagi.Informasi awal saya dapatkan dari Pak Firman, seorang ahli pertanian di Medan yang tinggal di Brastagi.Jarak Brastagi dari Kota Medan sebenarnya tidak terlalu jauh, tetapi perjalanan menjadi lama karena banyak yang harus disinggahi. Terdapat pemandangan indah yang sayang kalau dilewatkan, juga disepanjang jalan banyak dijajakan buah-buahan produk brastagi yang segar-segar.
Durian Brastagi dan Langkat banyak terdapat di sepanjang jalan. Akhirnya durian-durian lokal tersebut satu persatu kami cicipi. Wah mantap...karena durian-durian disini adalah durian matang di pohon.

Pedagang Durian di sepanjang jalan menuju Brastagi
Di Brastagi, pemandangan sangat mentakjubkan. Terdapat gunung-gunung yang mengelilingi kota ini. Udara nya yang sejuk dan airnya yang dingin membuat betah berlama-lama disini.

Pemandangan Indah di Brastagi
Menjelang sore hari, kami meluncur ke tempat penangkaran buah biwa. Ditemani Pak Edison pengelola kebun, kami sempat keliling kebun. Saat ini memang bukan musim, sehingga tidak ada buah biwa yang sedang berbuah.
Di Penangkaran, Pak Edison sudah menyiapkan bibit-bibit buah Biwa. Bahkan beberapa pohon telah dilakukan sambung pucuk. Artinya, dalam waktu yg tidak lama atau sekitar 2 sampai 3 tahun lagi Insya Allah Buah Biwa sudah akan berbuah.

Tanaman Biwa yang akan Bermigrasi Ke Kebun Pangheotan
Alhamdulillah, bertambah lagi koleksiku yaitu buah Biwa Brastagi melengkapi koleksi Buah Biwa asal Pengalengan Bandung.
Trimakasih Pak Firman, Pak Edison yang sudah mengantarkan kami ke kebun Biwa.
Trimakasih Pak Ari dan Pak Hajar asistenku yang sudah rela mengantar ke brastagi.